TUGAS 1 (KADAR GLUKOSA DARAH)
Vrydag 22 Maart 2013
0
opmerkings
UJI
KUANTITATIF
-Kadar
Glukosa Darah (GOD-PAP) & (GOD-POD)
Glukosa adalah gula
yang terpenting bagi metabolisme tubuh, dikenal juga sebagai gula fisiologis.
Dalam ilmu kedokteran, gula darah adalah istilah yang mengacu kepada tingkat
glukosa di dalam darah. Sedangkan dalam tumbuhan Glukosa 6-fosfat yang
dihasilkan selama fotosintesis adalah precursor dari tiga jenis karbohidrat
tumbuhan, yaitu sukrosa, pati dan selulosa. Konsentrasi gula darah, atau
tingkat glukosa serum, diatur dengan ketat di dalam tubuh. Glukosa yang
dialirkan melalui darah adalah sumber utama energi untuk sel-sel tubuh.
Meskipun disebut “gula darah”, selain glukosa, kita juga menemukan jenis-jenis gula lainnya, seperti fruktosa dan galaktosa. Namun demikian, hanya tingkatan glukosa yang diatur melalui insulin dan leptin. Dalam pemeriksaan klinik, penentuan kadar gula darah dapat dilakukan berdasarkan :
Meskipun disebut “gula darah”, selain glukosa, kita juga menemukan jenis-jenis gula lainnya, seperti fruktosa dan galaktosa. Namun demikian, hanya tingkatan glukosa yang diatur melalui insulin dan leptin. Dalam pemeriksaan klinik, penentuan kadar gula darah dapat dilakukan berdasarkan :
Senyawa-senyawa
mereduksi ; Gula reduksi adalah gula yang mempunyai kemampuan untuk mereduksi.
Hal ini dikarenakan adanya gugus aldehid atau keton bebas. Senyawa-senyawa yang
mengoksidasi atau bersifat reduktor adalah logam-logam oksidator seperti Cu
(II). Contoh gula yang termasuk gula reduksi adalah glukosa, manosa, fruktosa,
laktosa, maltosa, dan lain-lain. Prisip penentuannya didasari pada kemampuan
glukosa untuk mereduksi ion anorganik seperti Cu2+ atau Fe(CN)63-. Penentuan
glukosa secara reaksi reduksi kurang spesifik dibanding cara enzimatik,
terutama bila dalam darah terdapat bahan yang dapat mereduksi misalnya
kreatinin, asam urat dan gula-gula lain selain glukosa (manosa, galaktosa dan
laktosa) yang akan memberikan hasil pemeriksaan yang lebih tinggi daripada
kadar glukosa yang sebenarnya.
Karbohidrat Total ;
Pengukuran kadar karbohidrat dalam serum atau plasma digunakan untuk diagnosa
dan monitoring treatment diabetes mellitus, serta untuk mendeteksi
hipoglikemia, fungsi pancreas, arcinoma sel dan kemungkinan terdapat berbagai
penyakit lainnya yang disebabkan oleh kelainan metabolisme karbohidrat.
Prinsipnya yaitu Glukosa dioksidasi menjadi asam glukonat dan H2O2 dengan enzim
GOD-PAP. Kemudian, H2O2 direaksikan dengan peroksidase dan O-dianisidin
menghasilkan senyawa berwarna yang dapat dibaca pada spektrofotometer λ 500 nm.
Enzimatik Gula Darah
; Glukosa dapat ditentukan kadarnya secara enzimatik, misalnya dengan
penambahan enzim glukosa oksidase (GOD). Prinsip kerja metode ini adalah Metode
enzimatik dibantu enzim-enzim contoh katalase (reaksi Hantz) dan peroksidase
(reaksi trinder). Pereagen yang digunakan menggunakan pereagen GOD-PAP.
Absorbansi λ dan Warna absorbansi metode enzimatik intensitasnya pada λ 500 nm
dengan warna merah (dari H2O2 yang terbentuk + peroksidase). Dengan prinsip
dasar glukosa dioksidasi oleh oksigen dengan katalis enzim glukosa oxidase
(GOD) akan membentuk asam glukonik dan hidrogen peroksida (H2O2). Dengan adanya
oksigen atau udara, glukosa dioksidasi oleh enzim menjadi asam glukuronat
disertai pembentukan H2O2. Enzim peroksidase (POD) mengakibatkan H2O2
membebaskan O2 yang mengoksidasi akseptor kromogen yang sesuai serta memberikan
warna yang sesuai pula. Kadar glukosa darah ditentukan berdasarkan intensitas
warna yang terjadi, diukur secara spektrofotometri. Hidrogen peroksida akan
bereaksi dengan 4-aminoantipyrin dan fenol dengan katalis peroksidase (POD)
membentuk quinoneimine dan air. Quinoneimine ini merupakan indikator yang
menunjukan kadar glukosa dalam darah.
Glukosa + O2 asam
glukonat + H2O2 → 2 H2O2 + 4 Aminoantipirin + Fenol Quinonemine + 4 H2O
Pada reaksi ini terbentuk H2O2 yang dengan peroksidase (POD) akan bereaksi dengan 2,4 diklorofenol dan 4 amino antipirin. Oksidasi ini menimbulkan zat warna merah antipirin quinonemine yang intensitasnya sebanding dengan kadar glukose yang diukur secara fotometrik. Kelebihan dari metode enzimatik ialah spesifik, presisi tinggi, relatif bebas dari gangguan dan cocok diadaptasikan untuk otomatisasi. Sedangkan kekurangannya antara lain adanya efek steroid namun sangat minim karena kadar yang sangat kecil.
Pada reaksi ini terbentuk H2O2 yang dengan peroksidase (POD) akan bereaksi dengan 2,4 diklorofenol dan 4 amino antipirin. Oksidasi ini menimbulkan zat warna merah antipirin quinonemine yang intensitasnya sebanding dengan kadar glukose yang diukur secara fotometrik. Kelebihan dari metode enzimatik ialah spesifik, presisi tinggi, relatif bebas dari gangguan dan cocok diadaptasikan untuk otomatisasi. Sedangkan kekurangannya antara lain adanya efek steroid namun sangat minim karena kadar yang sangat kecil.
Glukosa
Darah :
Dalam
ilmu kedokteran, gula darah adalah istilah yang mengacu kepada kadar
glukosa di dalam darah. Kadar glukosa darah diatur dengan ketat di dalam tubuh. Glukosa yang dialirkan
melalui darah adalah sumber utama energi untuk sel-sel tubuh. Umumnya, kadar glukosa
darah berada pada kadar (70-110 mg/dl) (Price, 2005).
Metabolisme
glukosa yang tidak normal dapat menyebabkan :
a. Hiperglikemia
Bila kadar
gula darah berada pada kadar tinggi (>110 mg/dl)
disebut hiperglikemia (Price, 2005).
b.
Hipoglikemia
Bila
kadar glukosa terlalu
terendah (< 70 mg/dl), disebut hipoglikemia (Price, 2005).
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: TUGAS 1 (KADAR GLUKOSA DARAH)
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://organiksmakma3a27.blogspot.com/2013/03/tugas-1-kadar-glukosa-darah.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking